Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Zainuddin, seorang pemuda yang berdarah Minang dari ayah dan berdarah Bugis dari ibu--dengan penuh harapan dan anggan akan sambutan gembira dari keluarga ayahnya--dari tanah kelahirannya, Mengkasar, pergi ke Padang Panjang, kampung halaman sang ayah. Namun, apa yang diangankannya tidak terjadi. Di kampung halaman dan oleh keluarganya dia dianggap orang asing. Ketidaknyamanan hidup di kampung halamannya terobati karena perkenalannya dengan Hayati. Mereka saling jatuh cinta dalam keikhlasan dan kesucian jiwa.
Zainuddin harus menarima penolakan pahit dari keluarga Hayati ketika ia meminang Hayati karena perbedaan adat, kedudukan, dan ekonomi. Hayati menikah dengan Aziz, seorang pemuda Minang tulen keturunan terhormat, beradat berlembaga, dan kaya, tetapi sifatnya tidak mencerminkan seorang bangsawan yang terhormat dan berbudi luhur.
Untuk mengobati luka hati yang hampir membuat dirinya bunuh diri, Zainuddin bersama sahabatnya pergi ke Tanah Jawa. Siapa sangka luka hati yang hampir membuat dirinya bunuh diri, Zainuddin bersama sahabatnya pergi ke Tanah Jawa. Siapa sangka luka hati yang dicurahkan dalam karya-karyanya mendapat apresiasi luar biasa. Zainuddin menjadi terkenal dan kaya raya.
Ketika masa itulah, Hayati kembali hadir dalam hidupnya. Kesucian cinta Zainuddin kepada Hayati diujia. Apa yang terjadi pada Kapal Van der Wijck menjawab semua tanya atas cinta mereka.
Ketersediaan
180704 | 808.83 HAM t | Perpustakaan STKIP Al Hikmah (800-899) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
808.83 HAM t
|
Penerbit | Gema Insani : Depok., Maret 2019 |
Deskripsi Fisik |
268 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-250-416-0
|
Klasifikasi |
808.83
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain