Buku budaya religius ini diilhami dengan adanya pengamatan penulis tentang keberhasilan pendidikan agama, baik di madrasah, sekolah umum maupun sekolah yang beridentitas non islam, dimana ppendidikan agama sedang mengalami masalah-masalah sulit atau kurang berhasil dalam melakukan internasilisai nilai kepada peserta didik dalam rangka membentuk peserta didik. pendidikan agama disekolah tidak mampu membuat peserta didik menjiwai nilai religius yang diinkulnasikan atau bahkan dengan bahasa yang lebih ekstrim adanya pendidikan agama sama dengan adanya tidak adanya pendidikan agama disekolah karena perilaku peserta didik tidak mencerminkan perilaku religius dalam kehidupan sehari-hari. maka salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan anatar tujuan pembelajaran pendidikan agama dengan realita yang terjadi di lapangan adalah dengan melakukan kontekstualisasi pendidikan agama dalam bentuk budaya religius di lembaga pendidikan. implementasi budaya religius dilembaga pendidikan mampu menanamkan karakter kepada peserta didik sehingga peserta didik mempunyai karakter yang mulia.